Komunikasi Visual | Cara kerja Pengelihatan Manusia & Kodok

Cara Kerja Mata Kodok



    Kodok adalah hewan amphibi yang memiliki mata besar dan berposisi di bagian atas kepala. Mereka mempunyai area pengelihatan sebesar 180 derajat. Secara keseluruhan, kodok memiliki jarak pengelihatan yang pendek dengan fokus 15 cm. mereka memiliki permasalan dalam membedakan dari ukuran dan jarak pada benda yang jaraknya lebih dari 6 inci atau 15cm. Kodok memiliki 2 tipe pengelihatan yang bebeda pada tahap perkembangan. saat menjadi berudu, mereka melihat dengan cara seperti ikan pada umumnya. Seiring waktu berjalan, berudu akan bermetamorfosis menjadi kodok sehingga lensa mata akan berubah dan lebih mirip dengan mata hewan darat pada umumnya. Kodok setelah sepenuhnya menjadi dewasa, mereka dapat melihat secara baik pada perairan dan daratan yang bisa dikatakan hyperoptic (hiperoptik). 

    Mata kodok adalah mata yang bertipe trikomatik yang mampu membedakan tiga warna yang berbeda. Pengelihatan kodok memiliki lense yang bisa memfilter cahaya UV untuk memberikan pengelihatan secara tajam dan memiliki jaringan lapisan yang disebut tapetum lucidum yang membuat mereka bisa melihat malam dengan baik, hal ini juga yang membuat mata kodok bercahaya pada malam hari. mereka juga menggerakkan lensa pada mata dengan cara maju ke depan dan belakang. Kodok memiliki 2 kelopak mata yang berada di bawah dan diatas mata, kodok juga memiliki kelopak mata yang tipis yang disebut nicitating membrane. Hal ini yang membuat beberapa mata kodok berwarna merah. Fungsi pada kelopak mata kodok untuk memberikan kelembaban pada mata di darat serta menjaga mata di dalam air. Mata kodok juga bisa beregernasi disaat memiliki luka.


Berikut adalah cara kodok melihat sekitar : 

foto pengelihatan kodok pada malam hari

foto pengelihatan kodok pada siang hari

Cara Kerja Mata Manusia




    Mata adalah salah satu indera manusia yang memiliki fungsi utama menangkap objek dan ditafsirkan dalam otak. Organ ini menjadi inspirasi utama dalam pembuatan kamera canggih yang ada sekarang. Kedua mata yang vital ini, secara konstan dan otomatis sanggup menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang jauh dan dekat, serta memproduksi gambaran berkelanjutan untuk diantarkan ke otak.

    Adapun hal-hal yang bisa ditangkap mata untuk kemudian diterjemahkan oleh otak adalah beberapa variabel seperti berikut:

1. Bentuk objek
2. Ukuran objek
3. Warna objek
4. Posisi objek
5. Intensitas cahaya objek
6. Ketajaman objek

    Jika salah satu bagian kecil anatomi bermasalah sedikit saja, maka fungsi penglihatan bisa terganggu dan tentu mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu contoh kinerja mata menurun yakni karena gangguan tajam penglihatan, atau kemampuan mata (daya refraksi mata) agar mata bisa melihat objek dengan jelas.



Cara Kerja Mata : 

1. Cahaya akan melalui bagian terdepan mata yakni Kornea mata. Bagian yang melapisi bulat hitam di tengah putih mata, dan juga Pupil mata, untuk kemudian ditangkap Iris

2. Bagian Iris tidak hanya untuk memberi khas warna pada mata tapi juga menyesuaikan ukuran sesuai dengan intesitas cahaya yang masuk, yang tentunya dari instruksi otak yang sudah menangkap info sinyal cahaya dari saraf.
- Makin gelap, Iris makin besar untuk menambah intensitas
- Makin terang, Iris akan makin mengecil untuk mengurangi intensitas

3. Setelah melewati iris, cahaya akan melalui Lensa yang berwarna bening dan mampu memipih serta menebal otomatis. Cahaya akan difokuskan agar jatuh tepat di retina mata.
- Jika jauh, Lensa akan memipih atau menjadi tipis. 
- Jika dekat, Lensa akan menebal otomatis

4. Retina akan menangkap cahaya tersebut secara “terbalik” dan memfungsikan seluruh sel-sel fotoreseptor cahaya untuk ditransformasi menjadi sinyal listrik

5. Sinyal listrik kemudian dialirkan melalui serabut saraf yang terhubung langsung ke otak sehingga otak mendapat informasi dari mata untuk diterjemahkan → Oh benda X, warna Y, dengan ukuran sekian, posisinya di Z, dsb.

Perbedaan Pengelihatan Kodok Dengan Manusia


1. Mata kodok memiliki 2 tipe photoreseptor yang dapat menangkap cahaya maksimal warna biru dan hijau. Sedangkan manusia hanya 1 yaitu hijau.

2. Mata kodok memiliki lapisan disebut Tapetum Lucidum yang meningkatkan pengelihatan pada malam hari.

3. Jarak pengelihatan kodok lebih pendek dibanding pengelihatan manusia.

4. Luas pengelihatan kodok lebih besar dibanding manusia dengan sekitar 180 derajat.

5. Mata kodok dapat beregenerasi secara penuh.

Comments

Popular posts from this blog

Sosiologi | Budaya memakai baju koko putih menjadi kebudayaan seragam sekolah di hari jumat

Sosiologi | Pembelajaran yang didapatkan saat Pertemuan 3 & 4